Talk Fusion Blog

Selasa, 04 Desember 2012

Talk Fusion Video Newsletter

Pilih Bulan atau Menit !!!!!!! Saatnya anda digaji "Permenit" !! "Permenit" Boss !! "Permenit" Bro !!! Woii " Permenit" bukan "Perbulan" atau "Perminggu"!! sekali lagi "PERMENIT" "DOLAR" lagi. Sudahkah Anda Tahu Caranya ? Kami akan berbagi Peluang Bisnis Online yang akan menjadi TRENDS di masa mendatang. Ikuti Seminarnya dan Gratis Membangun Kekayaan di Internet dengan beberapa para ahli dibidangnya seperti : - Dewanto Purnomo Praktisi 4Kaya 5Mulia (www.dewantopurnomo.com ) - Anang Sujana Pengusaha Boneka dan "Peternak" 4juta Follower Twitter ( www.anangsujana.com) Ayo segera Datfarkan diri anda untuk mengikuti Acara ini yang akan diselenggarakan di : Hayashi Toys : Jalan Blue Safir Raya No 34 dan 35 Jembatan 9 Perum Rawa Lumbu Bekasi Rabu 5 Desember 2012 Jam 17.00 Sabtu 8 Desember 2012 Jam 13.00 Kopi Tiam Oey : Ruko Bumi Satria Kencana Blok B 10 Jl KH Noer Ali Bekasi Sabtu 8 Desember 2012 Jam 10.00 DAFTARKAN SEGERA DI : 32E1CC73 - 08812170556 27E0D3DF - 08176793339 2A372CE7 & 28F82F11

Rabu, 31 Oktober 2012

Talk Fusion Studio UTC

Talk Fusion Studio UTC
Pemimpin Global dalam Komunikasi Video Satu Solusi. Potensi Tidak Terbatas dan Bernilai Kelas Dunia. Talk Fusion menghubungkan Anda dengan dunia dengan Produk Komunikasi Video canggih! Email Video, Buletin Video (Segera Hadir!), Konferensi Video, Siaran Langsung, Aplikasi Fusion On The Go Mobile, Formulir Berlangganan Elektronik, Perespons Video Otomatis, Fusion Wall, Blog Video, Berbagi Video, dan banyak lagi! Berilah ciri khas bagi pribadi Anda atau tingkatkan citra merek perusahaan Anda. Tampilan, gaya, dan pesan khas Anda, dikirimkan ke mana saja. Talk Fusion cepat, menyenangkan, dan mudah - semuanya dalam harga yang terjangkau. Sangat mudah, hanya dengan menunjuk, mengeklik, dan mengeklik kirim! (sumber : http://www.talkfusion.com/id)

Selasa, 25 Agustus 2009

Jakarta Kota Mal Terbesar di Dunia

Jakarta Kota Mal Terbesar di Dunia
By Arry Anggadha, Nicolaus Tomy Kurniawan - Selasa, Agustus 25
VIVAnews - Pembangunan fisik di Jakarta tidak selalu mendapat tanggapan positif. Pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang, justru dituding sebagai salah satu penyebab dari kesemrawutan kota ini.
Tanggapan muncul dari pengamat tata ruang kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. "Jakarta telah menjadi kota mal terbesar di dunia," kata Yayat di Jakarta, Senin 24 Agustus 2009.
Menurut dia, saat ini terdapat lebih dari 130 mal berdiri di Jakarta. "Jika ditambah dengan di lingkungan Bodetabek maka berjumlah 173 mal," ungkap dia. Mal atau pusat perbelanjaan itu tersebar di lima wilayah di Jakarta dengan luasan antara 20.000 meter persegi hingga 120.000 meter persegi. Yaitu di kawasan Mangga Dua, Bundaran HI, Blok M, Kelapa Gading, dan Senayan.
Munculnya puluhan mal itu, terang dia, berdampak pada mobilitas warga. "Hanya berputar di rumah, tempat kerja dan mal," kata dia. Selain itu, untuk keperluan harmonisasi sosial dan relaksasi, masyarakat Jakarta harus berhadapan dengan watak komersial dari sebuah kota metropolitan. "Jakarta hanya dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas," terang Yayat. Sedangkan masyarakat kelas bawah, lanjut dia, hampir mustahil untuk menikmatinya.
Akibatnya, Yayat memaparkan, Jakarta  bukan lagi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali. Berdasarkan survei Pricewaterhouse Cooper (PwC), pasar property di Jakarta, dikuasai para spekulan dan didominasi oleh ruang-ruang komersial untuk perbelanjaan dan perkantoran. Nilai ekonomi per-ha2 di wilayah Jakarta Pusat, Yayat mencontohkan, mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar sekitar 4 milyar per tahun.
"Penduduk lebih cenderung untuk tinggal di wilayah pinggiran, sedangkan wilayah pusat untuk mencari penghasilan (bekerja)," jelasnya.
Yayat juga mengatakan, hadirnya mal tersebut, dalam konteks ruang kota, telah menimbulkan benturan antara berbagai kelompok masyarakat yang berujung adanya gejala invasi dan penetrasi. "Hal ini menimbulkan persaingan,"ujarnya.
Sehingga, tutur dia, kawasan komersial yang ada terus melebar dan menggusur permukiman serta ruang terbuka hijau. Misalnya di Kawasan Kemang dan Tebet saat ini telah berubah menjadi kawasan yang ramai dengan kegiatan bisnis.
Implikasi dari merebaknya komersial adalah semakin berkurangnya ruang publik dan hampir tidak ditemukannya lagi taman-taman yang dapat digunakan untuk menciptakan harmonisasi sosial dan relaksasi.
Dari persoalan di atas, papar Yayat, diperlukan redistribusi peran dan fungsi kota Jakarta ke daerah sekitarnya. Juga diperlukan pengembangan pola kerjasama antar daerah yang lebih konkrit. "Tidak ada metropolitan jika tidak ada kerjasama antar daerah," jelasnya. Selain itu Jakarta jangan terlalu diberatkan dengan beban kepentingan yang melebihi daya dukungnya.
 Untuk itu, pemerintah provinsi DKI diminta untuk melakukan audit atas kesesuaian antara izin yang diberikan dengan dengan pembangunan gedung yang ada serta menginformasikannya secara transparan. "Diperlukan pengedalian yang ketat terkait perizinan, " ujarnya

Jumat, 21 Agustus 2009

Taman Mini Indonesia Indah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia


Sejarah
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia “Indonesia Indah“, yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar.
Logo dan maskot
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama “Indonesia Indah” sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini “Indonesia Indah” ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
Anjungan daerah
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 26 propinsi Indonesia.
Sarana rekreasi
* Istana Anak-anak Indonesia
* Kereta gantung
* Perahu Angsa Arsipel Indonesia
* Taman Among Putro
* Taman Ria Atmaja
* Taman Renang Ambar Tirta
* Teater IMAX Keong Emas
Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan nusantara sampai film-film box office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Beberapa diantaranya adalah Harry Potter and the Prisoner of Azkaban , dan Spiderman 2 .
* Desa Wisata
* Teater Tanah Airku
* Snow Bay, kolam renang
Taman
Di TMII terdapat berbagai macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia seperti taman anggrek, taman melati, kolam akuarium air tawar dan taman burung.
Museum
Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya dan teknologi seperti Museum Indonesia, Museum Pusaka, Museum Transportasi, dan Pusat Peragaan IPTEK.